Senin, 20 Januari 2014

Cara Menyolder



  Cara Menyolder / Mematri Yang Baik
| Dalam pekerjaan solder-menyolder komponen elektronika ini kita ketahui dulu bahan timah yang digunakan. Ada berbagai jenis timah yang dijual di toko-toko elektronika,  biasanya timah untuk keperluan pematrian komponen elektronika berbentuk seperti kawat.
 



Bahan patri / timah yang baik, yang digunakan untuk menyolder komponen elektronika adalah jenis alloy. Timah jenis alloy ini terdiri dari perak dan timah. Bahan alloy itu berbentuk buluh panjang yang berisi bahan organik berupa pasta yang disebut rosin.

Alloy yang terdiri atas campuran 60 % perak dan 40% timah akan meleleh pada suhu 190 derajat Celcius, sedangkan alloy eutetic yang terdiri atas 63% perak dan 37% timah mempunyai titik leleh sekitar 180C. Kedua jenis ini cocok digunakan untuk mematri komponen elektronika.

Sedangkan timah patri dengan perbandingan 50/50 mempunyai titik leleh 213C dan timah patri perbandingan 40/60 akan meleleh pada suhu 235 derajat Celcius, kedua jenis timah patri ini jarang digunakan untuk komponen elektronik dan dan biasanya jenis ini digunakan untuk mematri barang-barang yang tahan panas misalnya sambungan kawat ground dan sebagainya.


Cara Menyolder Yang Baik
Timah
Jadi kesimpulannya timah yang kita gunakan untuk mematri, kita sesuaikan dengan barang yang akan kita solder, jika akan mematri komponen elektronika gunakan jenis timah yang leleh antara suhu 180-190 derajat celcius, kita bisa menggunakan jenis timah dengan perbandingan 60/40, timah ini banyak dijual dipasaran berbentuk kawat dengan diameter antara 0,85 mm - 1 mm.
Cara Menyolder Yang Baik
Pasta patri
Selain timah, dalam pekerjaan solder-menyolder ini sering juga kita memerlukan pasta patri. Kegunaan pasta ini untuk memudahkan timah menempel dengan barang yang dipatri, misalnya pada pematrian kawat atau terminal. Olesan pasta juga berfungsi untuk mencegah oksidasi pada waktu barang yang dipatri itu dipanasi.

Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
  • Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair);
  • Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
  • Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
  • Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB);
  • Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).
Persiapan
  • Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt. Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
  • Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Proses Penyolderan
  • Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB
  • Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas.
  • Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
  • Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan penyolderan. Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap panas.. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan.
Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lobang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 45o supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.
Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan ketinggian+ 0,75 mm


Cara melakukan penyolderan yang baik :

  1. Tancapkan solder pada kontak listrik
  2. Tunggu Solder hingga panasnya mencukupi
  3. Ujung solder dibersihkan dengan spons basah
  4. Jika solder baru, ujung solder dilapisi dulu dengan timah tipis dan merata.
  5. Bersihkan bahan yang akan disolder (harus bebas dari lemak, karat atau kotoran lainnya)
  6. Komponen dipasang erat pada PCB (lubang tidak longgar), sehingga komponen tidak goyang
  7. Tempelkan ujung solder pada kaki komponen dan PCB yang akan di patri hingga panasnya cukup
  8. Kemudian tempelkan timah pada ujung solder sampai meleleh dengan jumlah yang cukup sampai patri/timah terlihat mengepyar,
  9. Angkat solder dan timah, tunggu beberapa saat sampai timah mengeras dan komponen tidak goyang. Selesai
Perhatikan gambar berikut adalah hasil penyolderan yang benar dan salah :
Cara Menyolder Yang Baik
Hasil penyolderan

Cara penyolderan yang salah dan sering terjadi adalah timah patri ditempel pada ujung solder, kemudian dibawa ke tempat yang akan dipatri. Cara yang demikian ini sama sekali tidak dianjurkan, karena kedua media yang akan dipatri harus sama-sama dalam keadaan panas, baru patri dilelehkan diatasnya.

Untuk pematrian komponen semiconductor (seperti Transistor, IC), usahakan proses pemanasan sesingkat mungkin, dengan cara menunggu terlebih dahulu solder mencapai panas yang cukup tinggi sebelum ditempelkan. Bila perlu body komponen semi konduktor dibungkus dengan kain basah sehingga panas dari kaki komponen tidak menjalar ke body komponen atau apabila iC atau transistor menggunakan Headsink/pendingin pasang terlebih dahulu pendingin tersebut ke bodi komponen, lalu lakukan penyolderan. Hal ini dilakukan karena komponen tersebut mudah rusak jika panas berlebihan.

Tips cara menyolder yang baik
  • Pastikan permukaan tembaga PCB mengkilap, jika buram maka amplaslah dengan amplas yang halus
  • Hilangkan karat pada kaki komponen dengan mengeriknya hingga mengkilap, adanya karat pada kaki komponen ditandai dengan tidak mengkilapnya kaki komponen
  • Saat menyolder, tempelkan solder pada tembaga PCB (jangan terlalu lama) kemudian tempelkan timah pada solder secukupnya, tunggu hingga timah mencair dan menyebar
  • Segera setelah timah menyebar di seluruh daerah solder, jauhkan solder dan tunggu hingga timah dingin dan anda yakin kaki komponen tersebut bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyolder :
  • Perhitungkan waktu menyolder tiap tiap komponen, usahakan untuk peyolderan komponen semikonduktor ( Tr kecil , IC , Diode) dilakukan secepat mungkin untuk menghindari komponen overheat, karena komponen jenis ini sangat rentan.
  • Berhati-hatilah dalam menyolder sebab panas yang ditimbulkan solder dapat merusak komponen bila menerima panas yang belebihan, kembali lagi kepada berapa daya / watt solder yang anda miliki, sesuaikan dengan jenis komponen.
  • Gunakanlah timah yang mudah meleleh, selalu perhatikan diameter timah yang digunakan.
  • Gunakan solder yang memiliki penyangga agar lebih aman.
Pemeriksaan
Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek
Pelapisan
Proses terakhir setelah semua proses di atas selesai adalah memberi lapisan terutama pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dengan bahan yang bersifat isolator, misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan supaya rangkaian tadi terhindar dari korosi akibat oksidasi.

Kamis, 09 Januari 2014

DKK(K3LH)

 K3LH

Posisi Duduk yang benar, pada saat di depan komputer
    1.Posisi Monitor Yang Pas
    •  Pastikan mata anda berada pada posisi atas dari monitor
    • Tidak ada penghalang Anda dengan monitor yang menyebabkan monitor tidak dapat dilihat dengan baik karena kotoran atau debu yang menempel
    • Atur kecerahan dan ketajaman gambar monitor yang pas untuk mata
    • Atur posisi monitor jangan sampai memantulkan cahaya yang menyilaukan
    • Atur posisi atas layar monitor sejajar atau sedikit di bawah tatapan mata
    • Jarak antara mata ke monitor adalah berkisar antara 0,5 sampai 0,6 meter atau setidaknya berjarak 1 lengan anda.
    • Monitor harus berada tepat lurus di depan anda.

    Posisi Duduk yang Benar Ketika Menggunakan Komputer

    2.Posisi Meja Komputer yang nyaman

    • Taruhlah keyboard Anda dengan posisi yang membuat lengan menjadi rileks dan nyaman
    • Usahakan posisi siku dengan meja membentuk sudut 90 derajat
    • Pergelangan tangan Anda berada pada posisi netral, lurus serta nyaman
    • Tempatkan mouse dekat dengan keyboard, sehingga  Anda tidak kesulitan menggerakan tangan terlalu jauh untuk menggunakannya
    •  Posisi keyboard sebaiknya berada lurus dengan lengan anda.

    Posisi Duduk yang Benar Ketika Menggunakan Komputer
    3. .Posisi kaki
    Kaki anda harus membentuk sudut 90 derajat dengan lutut anda dengan posisi menapak sempurna.
    Posisi Duduk yang Benar Ketika Menggunakan Komputer
    4. .Posisi tangan
    Saat mengetik, usahakan pergelangan tangan anda lurus dengan telapak tangan. namun bisa menjangkau tombol keyboard dengan jari.tidak terlalu keatas dan tidak juga terlalu ke bawah
    Posisi Duduk yang Benar Ketika Menggunakan Komputer


    1. Bagian Kepala dan Leher
    Aturlah agar posisi kepala dan leher Anda tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan posisi ini, Anda akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa lelah. Posisi leher yang terlalu lentur dan kepala menengadah atau menunduk saat menghadap monitor tidak dibenarkan karena dapat membuat Anda cepat lelah.
    2. Bagian Punggung
    Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang benar saat menggunakan komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung terasa dengan baik oleh sandaran kursi.
    3. Bagian Pundak
    Aturlah posisi duduk sedemikian rupa agar otot-otot pundak tidak tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke bawah atau tidak terlalu tegak.
    4. Posisi Lengan dan Siku
    Posisi lengan yang baik adalah berada di samping badan dan siku membentuk sudut lebih besar dari 90°.
    5. Bagian Kaki
    Gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga kaki berada pada posisi yang nyaman. Selain hal-hal di atas, Anda juga mungkin perlu untuk memperhatikan hal-hal berikut agar kesehatan Anda tetap terjaga.
    1. Sesuaikan tinggi kursi dengan tinggi badan Anda.
    2. Usahakan agar jarak antar monitor dan mata minimal 80 cm.
    3. Gunakan refreshrate monitor minimal 72 Hertz agar mata tidak cepat lelah.
    4. Gunakan kursi yang memiliki sandaran tangan.
    5. Atur pencahayaan monitor.
    Posisi duduk yang salah saat menggunakan komputer
    Posisi salah saat menggunakan komputer
    • Menggunakan tempat duduk yang terlalu rendah dan meletakkannya terlalu jauh dari meja, shingga membuat badan membungkuk untuk menatap monitor dan membuat punggung dan leher terasa sakit, selain itu jarak tempat duduk dan meja juga mengakibatkan kelelahan pada tangan dan kaki.
    • Membiarkan jendela terbuka, sehingga sinar matahari masuk dan mengganggu pandangan mata ke monitor.








     Akibat Posisi Duduk Yang Salah Saat Menggunakan Komputer


    Cara mengetik yang salah dapat mengakibatkan penyakit “carpal tunnel syndrome”. Carpal tunnel syndrome merupakan penyakit pada pergelangan tangan karena penggunaan secara berulang.
    Gejala carpal tunnel syndrome yaitu perasaan kaku pada jempol, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis, hal ini sering terjadi dimalam hari.
    Berikut ini adalah gambar pembedahan pergelangan tangan yang mengalami gejala carpal tunnel syndrome :
    clip_image012
     


    Gangguan Penglihatan.
    Gangguan kesehatan lain yang paling banyak dilaporkan akibat pengguna komputer adalah gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan dapat menimbulkan kelainan fisik. Hal ini terjadi karena saat penglihatan menjadi kabur, maka pengguna komputer akan mengubah posisi tubuh maju kedepan mendekatkan diri agar dapat melihat objek 'yang ada di monitor lebih jelas. Gangguan penglihatan yang disebabkan karena penggunaan komputer, oleh The American Optometric Association dinamakan Computer Vision Syndrome (CVS).

    Penyakit yang disebabkan Oleh Komputer

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of Epidemiology and Community Health mengambil sample basil pemeriksaan mata 10.000 pekerja. Pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan waktu yang dihabiskan didepan komputer pada saat bekerja maupun pada saat berada di rumah. Hal lain yang juga dipertimbangkan adalah lamanya pemakaian komputer dalam tahun. Hasilnya adalah pengguna berat komputer memiliki kelainan penglihatan, termasuk didalamnya miopi dan glaucoma, sehingga dapat diketahui penggunaan komputer yang berat memiliki hubungan langsung dengan timbulnya miopi dan glaucoma.

    Dr. Masayuki Tatemichi, dari Fakultas Kedokteran Universitas Toho, melakukan penelitian terhadap pekerja ditempat yang berbeda di jepang yang memiliki pekerja lebih dari 5000 orang. Ia membagi pekerja tersebut beberapa kelompok berdasarkan berapa banyak menggunakan komputer, dibagi menjadi pengguna ringan, sedang, dan berat. Hasilnya adalah ditemukan 522 pekerja menderita glaucoma.

    Nick Astbury mengatakan bahwa penduduk Jepang memiliki prevalensi yang tinggi menderita myopia, sebagai salah satu resiko terjadinya glaucoma. Karena pengguna komputer tidak hanya di Jepang, seperti yang dikatakan David Wright (International Glaukoma Association), bahwa penelitian juga hams dilakukan di etnik lain agar teruji validitasnya.

    UPAYA PENANGANANNYA Penyakit yang disebabkan Oleh Komputer.

    Istirahatkan mata Anda
    Penglihatan yang diarahkan ke layar komputer secara terus menerus menyebabkan kelelahan dan ketegangan pada mata Anda. Ini akan menyebabkan mata perih dan berair. So, setiap kali Anda bekerja dengan komputer, sesekali istirahatkan pandangan Anda dari layar komputer. Biarkan mata Anda istirahat sejenak, sehingga mata Anda terhindar dari ketegangan.

    Kedipkan mata
    Selama bekerja, kedipkan dan pejamkanlahlah mata Anda sesering mungkin. Tindakan ini akan mengendurkan otot-otot mata Anda yang tegang dan kaku. Saat memejamkan mata, lakukan tindakan pemijatan pada mata Anda dengan kedua jari agar penglihatan Anda semakin jernih.

    Gunakan obat tetes mata
    Jika mata Anda terasa perih, gunakan obat tetes mata. Hal ini juga untuk mencegah kekeringan pada mata Anda. Setelah memakai obat tetes ini, pejamkan mata Anda selama beberapa detik, hingga obat tetes itu meresap ke mata Anda.

    Gunakan penerangan yang cukup
    Gunakan penerangan yang cukup saat Anda menggunakan komputer. Jangan terlalu redup dan jangan terlalu silau. Penerangan yang tidak tepat akan mempercepat kerusakan mata. Hal ini juga perlu Anda perhatikan saat Anda membaca dan beraktifitas dengan mengandalkan penglihatan Anda, misalnya menulis, presentasi, dll.

    Pakai layar anti silau
    Layar anti silau akan melindungi mata dari sinar yang dipantulkan monitor yang menyilaukan. Maka, jika memungkinkan gunakan layar anti silau pada komputer Anda.

    Pakai kacamata
    Jika komputer Anda tidak bisa menggunakan layar anti silau, gunakan kacamata setiap kali Anda menatap komputer. Terutama jika mata Anda menderita gangguan mata seperti minus, plus, atau silinder. Penggunaan kacamata ini akan menghindari kerusakan mata yang lebih parah.

    Posisi monitor
    Perhatikan posisi aman komputer Anda. Letakkan komputer pada jarak 18 sampai 50 inch dari posisi Anda duduk. Hal ini juga perlu ditunjang dengan cara duduk Anda. Duduklah dengan posisi tegak namun rileks, jangan terlalu kaku dan jangan kebanyakan bersandar. Selain membantu pandangan Anda, tindakan ini juga mencegah kelainan bentuk tulang belakang.

    Konsumsi vitamin
    Agar mata Anda senantiasa sehat, konsumsilah vitamin untuk mata secara teratur. Vitamin A dan C diyakini dapat mempertahankan dan menambah jernih fungsi penglihatan Anda.

    Nah, mulai sekarang perhatikan kesehatan mata Anda dengan baik. Paling tidak, Anda dapat melakukan upaya di atas untuk mencegah kerusakan mata akibat pemakaian komputer. Karena jika bukan Anda, siapa lagi yang peduli mata panca indra Anda yang paling berharga ini? Selamat bekerja...!
    Penggunaan komputer diseluruh dunia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Dengan adanya komputer, pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Namun penggunaan komputer juga memberikan efek merugikan terhadap kesehatan pemakainya.

    Komputer sebagai alat bantu ini ternyata dapat menimbulkan penyakit akibat kerja seperti halnya pemakaian mesin pada kegiatan industri. Penyakit yang dapat diakibatkan oleh penggunaan komputer ini antara lain stress, gangguan pada mata dan penglihatan serta gangguan muskuloskeletal.

    Gangguan-gangguan di atas timbul karena penggunaan yang salah, seperti misalnya letak layar yang terlalu tinggi, jarak mata dengan komputer yang terlalu dekat, tidak ergs nomisnya meja keyboard dengan tubuh operator, pencahayaan yang salah, dan lain sebagainya. Gangguan-gangguan yang timbul dapat diatasi dengan memperbaiki kekeliruan di atas.

    Dengan teknik penggunaan yang benar maka penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh komputer dapat dihindari.


    Stress
    Penggunaan komputer dapat menimbulkan stress, seperti yang ditemukan NIOSH (The National Institute of Occupational Safety and Health ). NIOSH menemukan bahwa operator komputer memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Tipe stres yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan komputer tidak memiliki perbedaan dengan tipe stres yang ada didalam kehidupan.

    GANGGUAN PERSENDIAN.
    RSI.
    Selain dua hal tersebut di atas, gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan komputer dalam jangka panjang adalah kelelahan otot dan tendon, dan Repetitive Strain Injury (RSI).

    Gangguan Muskuloskeletal yang ditimbulkan akibat penggunaan komputer mulai dari kelemahan otot dan tendon atau nyeri leher dan punggung sampai dengan trauma yang kumulatif. Trauma kumulatif ini berhubungan dengan terdapatnya gerakan yang berulang secara terus menerus untuk waktu yang lama yang disebut sebagai Repetitive Strain Injury (RSI). Penyebab gangguan musculoskeletal ini antara lain postur tubuh yang tidak sesuai terjadi terus menerus saat menggunakan komputer, penyokongan punggung yang tidak sesuai, duduk dengan posisi yang sama dengan jangka waktu yang lama dan desain ergonomik yang buruk.

    Repetitive Strain Injury (RSI) terjadi karena gerakan fisik yang berulang-ulang menyebabkan kerusakan pada tendon, saraf, otot dan jaringan lainnya. Peningkatan penggunaan komputer dengan kecepatan yang tinggi dalam mengetik menyebabkan cedera pada tangan, lengan, dan bahu.

    Yang termasuk dalam RSI antara lain sakit leher, nyeri punggung, Carpal Tunnel Syndrome, DeQuervains Tenosynovitis, Thorscic Outlet Syndrome, Shoulder Impingement Syndrome, dan tennis Elbow.

    Gangguan Muskuloskeletal dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan ergonomik ditempat kerja. Yaitu dengan mengatur letak peralatan komputer sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi tubuh anda.

    CARPAL TUNNEL SYNDROME.
    Carpal Tunnel Syndrome: penyakit persendian tangan karena terlalu lama dan sering menggunakan keyboard dan mouse. Lebih jelas mengenai CTS cts


    UPAYA PENANGANANNYA Penyakit yang disebabkan Oleh Komputer
    1. Jarak Pandang antara mata dengan komputer minimal 60 cm
    2. Pandangan antara mata ke monitor mengarah sedikit ke bawah atau sekitar 5-15° lebih rendah dari posisi horisontal pandangan mata
    3. Usahakan menghindari pantulan lampu atau cahaya yang masuk ke monitor
    4. Posisi tangan di atas keyboard harus membentuk sudut 90 derajat (lihat gambar) begitu juga kaki
    5. Atur bangku anda sehingga posisi tangan menjadi sejajar dengan meja ketika anda menggunakan keyboard
    6. Jangan menggunakan komputer tanpa henti (lebih dari 2 jam), berdiri, sedikit olahraga (strecthing) dan berjalanlah sebentar (1 menit) secara periodik sebelum melanjutkan pekerjaan anda
    7. Gunakan penyangga mouse dan atau keyboard untuk kenyamanan anda
    8. Gunakan penyangga kaki bila diperlukan
    9. Gunakan kursi yang dapat menyangga posisi punggung anda

    Senam komputer